Ibu kau diciptakan bagaikan malaikat yang slalu menyertaiku,
memeliharaku, dan mengasihiku.. teringat semasa kecilku dulu,dalam
kesibukanmu kau tak pernah mengeluh saat anakmu yang nakal ini selalu
minta perhatian lebih dari engkau, malahan dengan lembutnya kau membelai
diriku dan mencium kening ini..
Betapa besar rasa cintamu
terhadap anak-anakmu wahai ibu,,, bahkan aq pernah mendengar seorang
ustad yang menyatakan bahwa jikalau anaknya sedang sakit, seorang ibu
pasti akan berdoa agar memindahkan rasa sakit yang diderita anaknya
untuk dipindahkan kepada dirinya saja sebagai perwujudan rasa sayangnya
terhadap anaknya.. Dan wahai ibu, andai kau tahu, bahwa anakmu yang
nakal ini juga akan berdoa kepada Tuhan, andaikata kau didera sakit,
hati yang selalu kau belai ini kan tak tega untuk melihatnya dan akan
memohon kepada Tuhan untuk memindahkan rasa sakit yang kau derita pada
tubuh ini, sebagai wujud baktiku kepadamu Ibu..
Wahai ibu,, aq tak
pernah lupa seumur hidupku betapa kau sangat menyayangiku, dikala aq
terperosok dalam keterpurukan yang teramat sangat, kau selalu
membelaiku. kau tahu bahwa anakmu ini dulu sering mendzolimimu ibu,,,
kau beri kepercayaan kepadaku, tapi apa yang aq lakukan dulu, sungguh
pasti kan sangat menyakitkan hatimu.. Allah pernah menegurku sebagai
wujud cinta-NYA kepada hamba-NYA yang hina ini,, memang waktu itu aq
sangat terpuruk, aq berada pada titik terendah dalam hidupku, aq
mendapatkan sakit yang hampir merenggut kesadaraan ini, tapi apa yang
kau berikan Ibu, saat jiwa ini tak berdaya,, kau datang untuk mengisinya
dengan luapan kasih sayangmu,, kau belai diriku setiap hari, kau isi
hari-hari dari keputus asaanku dengan kehangatanmu.. kau bangkitkan jiwa
ini dalam doamu dikala sepertiga malam terakhir, saat kau meminta
kepada Allah untuk kesembuhanku, kau lelehkan air mata berhargamu untuk
anakmu yang nakal ini...
Sungguh ibu, diri ini bangga saat bertekuk lutut didepanmu, membasuh kakimu, dan menangis dalam dekapanmu, memohon ampunanmu...
Kala
aq sudah bangkit dari keterpurukanku, saat aq mulai menaiki tangga
kehidupanku, aku pernah dipuji atas prestasi yang aq lakukan, dan kau
tahu ibu, hati ini bergemuruh hebat, seakan ingin menangis dan ingin
engkau mengetahuinya pula ibu. bahwa anakmu ini bukan lagi anak nakal
yang dulu sangat meresahkanmu,, tapi anak yang akan sanggup berguna bagi
orang lain sesuai dengan yang kau harapkan... Ibu memang baktiku
kepadamu belumlah seberapa, dan aq hanya bisa pasrah kepada Allah dan
bersimpuh memohon kepada-NYA agar dirimu diberi kesehatan dan umur
panjang, dan agar aq bisa membalas budimu wahai ibu... membelaimu,
memberikan kasih sayangku kepadamu, dan melayanimu nanti saat engkau
sudah tua wahai ibu.....
dari anakmu yang selalu kau
beri luapan kasih sayang, kuterohkan tulisan ini dalam curahan jiwa,
maaf ibu tulisan ini tak kan bisa menggambarkan betapa besarnya kasih
dan sayangmu.......
3 komentar:
sangat baik artikelnya!
bagus postingannya
trims
Posting Komentar